Tune Up
Tune Up
Tenaga mesin pada motor bakar
bensin dihasilkan dari pembakaran campuran udara dan bensin, untuk
memperoleh campuran udara dan bensin sesuai dengan kondisi kerja dari
suatu mesin, digunakan karburator. Dengan
demikian karburator merupakan bagian yang penting, untuk memperoleh
hasil kerja mesin yang maksimum dan efisien.
Rangkaian Tune Up Mesin Kijang, pekerjaan pemeriksaan, penyetelan,
pembersihan pada karburator harus dilaksanakan.
Katup Trotel
Trotle harus bergerak bebas tidak terganjal-ganjal dan membuka
full. Pada saat pedal gas bebas, trotel harus menutup full, atau
sebesar RPM ideal, (sekrup penyetel) dan akan terbuka full apabila pedal
gas diinjak penuh. Apabila ternyata trotel tidak bekerja seperti
petunjuk maka dapat mengadakan penyetelan pada dua tempat.
Pertama adakanlah penyetelan
pada bagian bawah dari pedal gas, sehingga trotel tampak terbuka penuh. <!–[if !supportLineBreakNewLine]–> <!–[endif]–>
Kedua, didekat karburator ada
penyetel yang menyatu dengan kabel gas. Kabel gas tidak boleh terlalu
tegang dan kaku karena hal itu akan meyebabkan pada saat deakselerasi
(peal gas dibebaskan) RPM mesin terlambat ke posisi stasioner, dan bahan
bakar bisa lebih boros.
Periksa Pompa Akselerasi.
Pada saat kendaraan hendak ditambah kecepatan, pedal gas
ditekan, mesin mobil membutuhkan bahan bakar lebih banyak. Pompa
akselerasi mempunyai tugas itu. Dari lubang atas karburator tampak
semburan bensin. Apabila hasil semburan tidak lancar atau bahkan tidak
ada dapat disebabkan oleh dua hal. Mungkin karburator sudah sangat aus,
sehingga pompa tidak dapat bekerja dengan baik, atau kulit pompanya
sudah rusak. Didalam pompa akselerasi juga terdapat klep dari sebuah
boll bearing. Waktu pompa diangkat, bensin akan masuk ke ruang pompa
dan klep akan menutup begitu ditekan, sehingga bensin tersemprot dari
saluran ke ruang inlet dari karburator. Sering kali karburator yang
terbuat dari bahan aluminium itu mengalami korosi sehingga merusakan
sifat dari klep pompa akselerasi, atau berkaratnya boll bearing.
Penyetelan Putaran Idle.
Penyetelan putaran idle sangat
penting mengingat menyetel ini juga mempengaruhi campuran idle bensin
dan udara yang bermanfaat mempertahankan tingkat kerja yang maksimum
dari mesin. Sebelum mengadakan penyetelan idle pada mesin 5K Kijang,
hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: saringan udara sudah
dibersihkan dan terpasang kembali pada tempatnya, suhu kerja mesin 85-90
derajat celcius dan semua perlengkapan tambahan dimatikan. Transmisi
pada posisi netral (N) dan waktu pengapian telah tepat (5 derajat) serta
tacho-meter dan CO meter sudah terpasang. Putarlah penyetel RPM (1)
sampai tacho meter menunjukkan 800, kemudian putarlah sekrup penyetel
idle (2) sampai meter menunjukkan putaran mesin maksimum. Setelah itu
kembali sekrup penyetel RPM diputar sampai RPM mencapai 800.
Penyetelan idle mesin
dengan CO meter.
Konsentrasi CO
pada gas buang, putarlah sekrup katup penyetel putaran idle dan campuran
idle, untuk mendapatkan spesifikasi konsentrasi pada putaran idle.
Mengukur kensentrasi CO pada ujung knalpot. Periksa bahwa
meter CO dalam keadaan sempurna. Naikan putaran
mesin hingga putaran 2000 RPM dan tunggu 1-3 menit agar konsentrasinya
stabil. Masukan pengindra (testing probe) CO ke dalam ujung knalpot
sekurang-kurang 40 cm dan ukurlah konsentrasi CO dalam waktu yang
singkat. Konsentarsi CO yang tepat: 1% – 2%.Bila konsentrasi dalam harga
spesifikasi berarti penyetelan telah sempurna.
Bila konsentrasi CO diluar
harga spesifikasi, putarlah sekrup penyetelan putaran idle untuk
mencapai harga konsentrasi spesifikasi. Bila harga konsentrasi tidak
dapat diperbaiki dengan penyetelan sekrup penyetel campuran idle, maka
kemungkinan ada kerusakan pada komponen lainnya.
Konsentrasi CO yang tetap
tinggi, sekalipun sekrup putaran idle telah diputar maka penyebabnya
bisa jadi, saringan udara tersumbat karena kotoran debu, katup PVC
tersumbat atau kesalahan pada karburator.
Pekerjaan Tune Up Mesin juga
termasuk memperhatikan kondisi oli mesin. Kalau sudah mencapai jarak
tempuh 5000 Km, saatnya untuk mengganti oli mesin dengan yang baru.
Kalau kurang, sedangkan jarak tempuhnya baru 3000 Km, seharusnya cukup
ditambah saja dengan oli baru. Mengenai penggantian oli mesin,
banyakpernyataan yang sampai ke penulis. Kapan seharusnya mengganti oli
mesin? Apakah oli mesin perlu ditambah dengan adetive? Pemilik lain
mengatakan : “Kami terpengaruh dengan kartu servis yang disertakan pada
mobil yang mengatakan bahwa, kembali setelah 2000 Km”.
Tentang
oli ini memang ada alasan dan ceritanya. Dahulu memang dianjurkan,
mengganti oli mesin setiap 1.500 Km. Hal ini disebabkan oleh, kwalitas
oli masih rendah (API Service hanya SA atau SB). API Servis sendiri
menunjukkan komponen-komponen kimia yang ditambahkan pada oli, dan dari
tahun ke tahun telah berkembang sampai Api Servis
SF (huruf S menunjukkan oli untuk mesin motor bakar dengan bahan bakar
bensin). API Servis SF dapat diperoleh dari produksi Pertamina dengan
merk dagang Mesran Super.
Dengan menggunakan oli Mesran
Super atau Mesran Spesial (API Servis SE), tidak ada alasan bagi kita
untuk merasa khawatir terhadap mesin mobil. Bahkan di Jepang, Amerika
(cuaca berbeda dan kurang berdebu) dan Eropa, oli dengan API Servis SE
baru di ganti setelah 10.000 Km. Hal ini sangat dimungkinkan, karena
disamping
kedua alasan diatas . Selain itu permukaan mesin yang saling bergesek
sudah dikerjakan dengan sangat teliti. Penyelesaiannya sangat halus dan
membersihkan sisa-sisa bahan mesin dengan menggunakan mesin changi.
Apakah
oli perlu ditambah lagi dengan aditive? Jawabnya :
oli kemasan Pertamina sudah (harus) mengandung adetive yang di maksud, hanya pada kemasan Pertamina tidak diperinci. Jenis dan jumlahnya telah diukur untuk mampu menempuh suatu jarak tertentu. Bila dikehendaki untuk menembah aditive, seharusnya jarak tempuh ditambah. Tentang anjuran kembali pada Km tertentu setelah menempuh 2.000Km, tidak perlu dituruti.
oli kemasan Pertamina sudah (harus) mengandung adetive yang di maksud, hanya pada kemasan Pertamina tidak diperinci. Jenis dan jumlahnya telah diukur untuk mampu menempuh suatu jarak tertentu. Bila dikehendaki untuk menembah aditive, seharusnya jarak tempuh ditambah. Tentang anjuran kembali pada Km tertentu setelah menempuh 2.000Km, tidak perlu dituruti.
Periksa kualitas oli.
Mesin
mobil yang normal, artinya terawat dengan baik dan tekanan kompresinya
masih tinggi mengganti oli mesin setiap 5.000Km. Bagi mesin yang sudah
tua, dimana sisa-sisa pembakaran dapat masuk ke karter, penggantian oli
mesin dipercepat. Periksalah oli tersebut,
kemungkinan telah kotor dan terasa berpasir.
Dapat
juga terjadi, oli mesin berubah warnanya. Hitam,
karena mesin yang kotor atau pembakaran yang tidak normal. Warna Coklat
susu, biasanya menandakan bahwa oli mesin telah bercampur dengan air.
Kondisi ini sangat berbahaya, dan sebaiknya diperiksa lebih teliti.
Mengganti
saringan oli (filter) membutuhkan peralatan khusus. Bagi yang ingin
mengganti sendiri, sedangkan tidak memiliki alat khusus, dapat
menggunakan rantai bekas sepeda. Dua hal perlu diperhatikan, waktu
mengganti saringan oli. Pertama, tidak menggunakan saringan imitasi,
karena dikuatirkan bagian dalam dari saringan terdapat sisa-sisa benda
yang dapat merusakkan bearing crank shaft atau menggunakan kertas mutu
rendah.
Kedua, sebelum memasang
saringan baru pada blok mesin, pastikan bahwa semua bagian ada dalam
keadaan yang bersih. Kotoran yang ada pada permukaan saringan maupun
blok mesin, bisa mencapai bearing kruk as. Pada
bagian atas dari saringan oli ada plastik pengaman. Bagian ini baru
dibuka begitu saringanhendak dipasang pada tempatnya.
Mengencangkan
saringan tidak perlu menggunakan kunci, cukup dengan tangan saja dan
setelah mesin dihidupkan, perhatikan bahwa tidak ada kebocoran oli di
sekitar saringan oli.
Pada Toyota Kijang, setiap
penggantikan oli tanpa ganti filter, diperlukan oli 3 liter. Apabila
mengganti saringan dibutuhkan oli 3,5 liter, dengan API Servis SE.
Catatan
: API Service oli yang beredar ada, SA, SB, SC, SD, SE, SF.
Bila
mobil setiap 1.000 kilometer harus menambah oli 1 liter, ini menandakan
ada yang tidak beres pada mesin. Apakah ring piston sudah aus atau seal
klep rusak. Dengan menggunakan alat test kompresi dapat memberi
indikasi, apakah ring rusak.
Kalau kompresi baik maka
penyebab lainya adalah seal klep.
Supaya
efisen maka mesin mobil harus dapat beroperasi
pada putaran yang sesuai dengan yang dikehendaki misalnya pada saat di
butuhkan untuk cepat maka mesin harus berputar cepat atau sebaliknya. Pembakaran gas juga harus dapat mengikuti kondisi mesin
tersebut, bila mesinnya berputar cepat maka saat pengapian juga harus
lebih awal dan sebaliknya. Kejadian ini harus berlaku secara otomatis
dan untuk itulah maka pada mesin dilengkapi
dengan
alat pemajuan pengapian yang sebanding dengan putaran mesin, alat
tersebut lebih dikenal dengan sebutan Governor
Advancer. Bagian ini harus diperiksa, apakah dapat bekerja dengan baik?
Kerusakan pada bagian ini biasanya disebabkan oleh melemahnya per dan
bantalan bola ( bearing) yang kotor dan berkarat.
Rotor bekerja berputar didalam tutup distributor, membagi arus
ke busi sesuai dengan urutan pembakaran mesin mobil. Rotor yang sudah
rusak dapat berupa retak dan rusak sifat isolasinya. Bagi isolasi yang
rusak dapat dicoba dengan mendekatkan kabel busi yang dari koil sambil
mesin di start. Bila terjadi loncatan bunga api, maka dapat dipastikan
sifat isolasinya sudah rusak.
Periksa cara kerja percepatan vakum (vacuum
advance).
Kecepatan perambatan api
pada suatu campuran bahan bakar dan udara dipengaruhi oleh beberapa
faktor misalnya: perbandingan campuran, tekanan campuran, temperatur
campuran, dan kondisi dari campuran (atomisasinya) itu sendiri. Kondisi
muatan dari mesin kendaraan juga bermacam-macam misalnya kendaraan
bermuatan ringan dan kendaraan berjalan dengan kecepatan lambat serta
pada jalan yang rata.
Apabila mesin tiba-tiba diakselerasi, maka karena adanya
kelengkapan-kelengkapan pada system karburator akan menyebabkan campuran
bahan bakar dan udara menjadi gemuk. Campuran yang gemuk ini dengan
sendirinya membutuhkan waktu pembakaran yang lebih lambat, saat
pengapian yang diperlambat. Karena alasan inilah maka pada system
pengapian ditambahkan suatu alat pemacu yang dapat memajukan pengapian
pada saat mesin sedang diakselerasi.
Alat
itu sering disebut dengan Vacuum Advancer.
Prinsip kerja dari vacuum
advancer ialah dengan memanfaatkan kevacuuman yang terjadi pada
karburator. Pada saat kendaraan hidup dan diakselerasi maka oktan
selektor harus bergerak. Oktan selektor yang tidak bergerak menandakan
ada yang tidak beres dengan system kerjanya. Apakah pipa karet dari
karburator rusak (putus, tersumbat)? Apakah
diaframa rusak? Atau, apakah setelah mengganti platina dan mengganti
baut baru yang lebih panjang?
Baut yang terlalu panjang akan tersangkut dengan bagian di
bawahnya, sehingga oktan selektor tidak dapat bergerak. Kerugian akibat
oktan selektor dan governor yang tidak bekerja dengan baik ialah: mesin
berat tidak mau lari, penggunaan bahan bakar lebih boros.
Penyeletelan Celah Katup.
Adakalanya ada mesin yang penyetelan katupnya diminta pada temperatur dingin. Namun pada mesin 5K, untuk Kijang diminta temperatur mesin 80 derajat celcius. Kemudian putarlah baut yang terdapat pada ujung luar kruk as dan cocokkan tanda yang terdapat pada puly tali kipas dengan angka 0 yang terdapat pada tutup mesin.
Adakalanya ada mesin yang penyetelan katupnya diminta pada temperatur dingin. Namun pada mesin 5K, untuk Kijang diminta temperatur mesin 80 derajat celcius. Kemudian putarlah baut yang terdapat pada ujung luar kruk as dan cocokkan tanda yang terdapat pada puly tali kipas dengan angka 0 yang terdapat pada tutup mesin.
Kencangkan kembali baut kop.
Akibat
keausan bahan, baik mesin, paking, dan baut kepala selinder maka
baut-batu itu perlu dikencangkan kembali. Cara
pengencangan harus dari titik tengah kepala selinder dan satu persatu
ke sisi-sisi lainnya. Ada dua macam baut yang perlu dikencangkan, dan berbeda momen
pengencangannya. 5,4-6,6 Kg-m untuk baut kepala selinder dan 1,8-2,4
Kg-m untuk baut penunjang batang penumbuk (baut rocker arm shaft).
<!–[if !supportLineBreakNewLine]–> <!–[endif]–>
Cara
penyetelan katup.
Putar puli kruk as sampai
ada tanda 0. Delapan katup yang kendor dapat langsung distel. putar
sekali lagi sampai 360 derajat dan stel 8 yang lain. Gunakan fuller
ukuran 0,20 mm untuk katup hisap 0.30 mm katup buang. Fuller yang
diletakkan antara ujung katup dan roker arm (penumbuk katup) tidak boleh
seret sampai menekan katup menjadi terbuka, namun juga tidak
bolehterlalu longgar.
Penyetelan katup yang tidak
tepat, membuat katup membuka dan menutup tidak sesuai kebutuhan kerja
dari mesin, yang pada akhirnya menyebabkan kerja mesin tidak efisien
serta boros bahan bakar.
Air Conditioner System
Komponen - Komponen Utama AC Mobil
meliputi :
Kompresor ( compresor )
Berfungsi memberikan tekanan pada zat pendingin ( refrigerants ) agar bersikulasi pada sistem. Kompresor ada dua jenis yaitu jenis rotari (gerakan rotor di dalam stator kompresor akan menghisap dan menekan zat pendingin ) dan torak ( untuk menghisap dan menekan zat pendingin dilakukan oleh gerakan torak di dalam silinder kompresor ). Agar kinerja kompresor tidak terlalu membebani mesin dan lebih awet maka dipasangi alat bernama pressure swicth untuk mengatur secara otomatis jalannya kompresor.
Keuntungan kompresor rotari :
*Karena setiap putaran menghasilkan langkah – langkah hisap dan tekan secara bersamaan, maka momen putar lebih merata akibatnya getaran/kejutan lebih kecil.
*Ukuran dimensinya dapat dibuat lebih kecil & menghemat tempat.
Kerugian :
*Sampai saat ini hanya dipakai untuk sistem AC yang kecil saja sebab pada volume yang besar, rumah dan rotornya harus besar pula dan kipas pada rotor tidak cukup kuat menahan gesekan.
Kondensor / Kondensator ( condenser )
Berfungsi mendinginkan atau memperkecil kalor zat pendingin yang telah diberi tekanan oleh kompresor. Pada saat diberi tekanan kompresor suhu zat pendingin menjadi panas, setelah melewati kondensor menjadi dingin dan berubah jadi cair.
Receiver Dryer / Drier
Berfungsi menyerap atau mengeringkan uap air sebagai efek pendinginan zat pendingin dari kondensor.
Katup Ekspansi ( expansion valve )
Berfungsi menurunkan tekanan zat pendingin dari kondensor sebelum masuk ke evaporator, tujuannya agar zat pendingin berfungsi optimal menyerap panas di sekitar evaporator. Bentuk ekspansi ada yang kotak dan kapiler. Hati - hati jangan sembarangan gonta - ganti atau mencampur jenis zat pendingin, sesuaikan dengan spesifikasi AC anda agar sistem terhindar dari kerusakan mengingat karakter zat pendingin berbeda - beda.
Katup Ekspansi ( expansion valve )
erfungsi mengambil panas zat pendingin agar menjadi lebih dingin serta merubahnya menjadi gas. Sepintas mirip kondensor cuma evaporator lebih banyak mengambil panas dibandingkan kondensor. Evaporator diletakkan dalam dashboard mobil dan dilengkapi motor blower atau kipas peniup untuk menghembuskan udara dingin ke dalam kabin mobil. Agar udara yang ditiup bersih maka diperlukan filter untuk menyaring kotoran yang ikut tertiup blower.
Zat Pendingin ( Refigerant )
Dahulu yang umum dipakai adalah freon jenis R - 12 namun karena merusak lapisan ozon maka diganti dengan jenis R 134a yang ramah lingkungan. Namun perlu diketahui AC yang didesain menggunakan zat pendingin R - 12 tidak boleh begitu saja dicampur atau full diganti R 134a tanpa mengganti beberapa sparepart sistem AC dan jenis oli kompresor. Hal ini mengingat molekul R 134a lebih kecil dari R - 12. Kalau anda memaksakan mencampur tanpa mengganti spare part dan oli kompresor maka dipastikan kompresor macet / rusak serta sering freon habis karena bocor. Oli kompresor R - 12 adalah ND-OIL6 (mineral oil) atau ND-OIL7 sedangkan Oli kompresor R134a adalah ND-OIL8 (synthetic oil) atau ND-OIL9.
Kompresor ( compresor )
Berfungsi memberikan tekanan pada zat pendingin ( refrigerants ) agar bersikulasi pada sistem. Kompresor ada dua jenis yaitu jenis rotari (gerakan rotor di dalam stator kompresor akan menghisap dan menekan zat pendingin ) dan torak ( untuk menghisap dan menekan zat pendingin dilakukan oleh gerakan torak di dalam silinder kompresor ). Agar kinerja kompresor tidak terlalu membebani mesin dan lebih awet maka dipasangi alat bernama pressure swicth untuk mengatur secara otomatis jalannya kompresor.
Keuntungan kompresor rotari :
*Karena setiap putaran menghasilkan langkah – langkah hisap dan tekan secara bersamaan, maka momen putar lebih merata akibatnya getaran/kejutan lebih kecil.
*Ukuran dimensinya dapat dibuat lebih kecil & menghemat tempat.
Kerugian :
*Sampai saat ini hanya dipakai untuk sistem AC yang kecil saja sebab pada volume yang besar, rumah dan rotornya harus besar pula dan kipas pada rotor tidak cukup kuat menahan gesekan.
Kondensor / Kondensator ( condenser )
Berfungsi mendinginkan atau memperkecil kalor zat pendingin yang telah diberi tekanan oleh kompresor. Pada saat diberi tekanan kompresor suhu zat pendingin menjadi panas, setelah melewati kondensor menjadi dingin dan berubah jadi cair.
Receiver Dryer / Drier
Berfungsi menyerap atau mengeringkan uap air sebagai efek pendinginan zat pendingin dari kondensor.
Katup Ekspansi ( expansion valve )
Berfungsi menurunkan tekanan zat pendingin dari kondensor sebelum masuk ke evaporator, tujuannya agar zat pendingin berfungsi optimal menyerap panas di sekitar evaporator. Bentuk ekspansi ada yang kotak dan kapiler. Hati - hati jangan sembarangan gonta - ganti atau mencampur jenis zat pendingin, sesuaikan dengan spesifikasi AC anda agar sistem terhindar dari kerusakan mengingat karakter zat pendingin berbeda - beda.
Katup Ekspansi ( expansion valve )
erfungsi mengambil panas zat pendingin agar menjadi lebih dingin serta merubahnya menjadi gas. Sepintas mirip kondensor cuma evaporator lebih banyak mengambil panas dibandingkan kondensor. Evaporator diletakkan dalam dashboard mobil dan dilengkapi motor blower atau kipas peniup untuk menghembuskan udara dingin ke dalam kabin mobil. Agar udara yang ditiup bersih maka diperlukan filter untuk menyaring kotoran yang ikut tertiup blower.
Zat Pendingin ( Refigerant )
Dahulu yang umum dipakai adalah freon jenis R - 12 namun karena merusak lapisan ozon maka diganti dengan jenis R 134a yang ramah lingkungan. Namun perlu diketahui AC yang didesain menggunakan zat pendingin R - 12 tidak boleh begitu saja dicampur atau full diganti R 134a tanpa mengganti beberapa sparepart sistem AC dan jenis oli kompresor. Hal ini mengingat molekul R 134a lebih kecil dari R - 12. Kalau anda memaksakan mencampur tanpa mengganti spare part dan oli kompresor maka dipastikan kompresor macet / rusak serta sering freon habis karena bocor. Oli kompresor R - 12 adalah ND-OIL6 (mineral oil) atau ND-OIL7 sedangkan Oli kompresor R134a adalah ND-OIL8 (synthetic oil) atau ND-OIL9.
Suspensi
Kenyamanan berkendaraan merupakan faktor utama yang harus
diperhatikan oleh pengendara maupun penumpang. Namun demikian, kendaraan
akan selalu mengalami getaran atau goncangan yang disebabkan oleh mesin
itu sendiri atau karena kondisi jalan yang tidak rata. Untuk mengurangi
getaran dan goncangan tersebut setiap kendaraan perlu dilengkapi dengan
sistem suspensi.
Apabila salah satu komponen system suspensi mengalami gangguan,
maka akan terjadi hal yang tidak diharapkan. Sehingga kenyamanan
pengendaraan tidak akan dapat dicapai.
Gambar 1. Penggunaan sistem suspensi
Pada umumnya sistem suspensi kendaraan dapat
digolongkan menjadi 2 jenis yaitu suspensi independent dan suspensi
rigid
Konstruksi dan kerja jenis ini roda sebelah
kanan dan roda sebelah kiri dipasangkan secara terpisah, sehingga kedua
roda dapat bekerja sendiri bila menerima kejutan dari permukaan jalan
a. Suspensi
wishbone pegas coil
Suspensi jenis ini menggunakan pegas koil yang
dipasangkan diantara lengan bawah (lower arm) dan lengan atas (upper
arm)
| ||||||||
| ||||||||
Suspensi ini
mempunyai sifat :
1) Dengan
desain yang kompak dari pegas hasil , sangat cocok digunakan untuk
system suspensi roda depan.
2) Kedua ujung luar lengan atas dan
lengan bawah yang dipasangkan pada knuckle kemudi menggunakan sambungan
peluru, sehingga memungkinkan arm dapat bergerak ke atas dank ke bawah
mengikuti gerakan roda.
3) Knuckle
kemudi dan spindle yang terpasang dibagian ujung lengan atas dan bawah
dipasang menggunakan sambungan peluru, sehingga memungkinkan
knucklekemudi dapat diarahkan.
Kerjanya bila
roda-roda depan menerima kejutan dari permukaan jalan maka pegas koil
menerima gaya
dari lower arm sehingga mengakibatkan pegas mengalami pemendekan dan
pemanjangan sesuai dengan kemampuan pemegasan (konstanta pemegasan)
b. Suspensi wishbone pegas torsi
Suspensi
wishbone menggunakan pegas batang torsi yang dipasangkan diantara lengan
bawah (lower arm ) dan kerangka kendaraan.
Suspensi ini mempunyai sifat :
1) Pegas batang torsi (torsion bar)
digunakan pada kendaraan yang tidak menggunakan pegas koil ataupun pegas
atau pegas daun pada suspensi depan
2) Pegas batang torsi (torsion bar) pada
ujung belakangnya dipasang pada kerangka kendaraan , sedangkan ujung
depannya dipasangkan pada lengan bawah (lower arm) dan kedua tempat
pemasangannya dibuat mati.
3) Pegas
batang torsi (torsion bar) bekerja secara puntiran karena batang torsi
dibuat dari baja yang mempunyai elastisitas tinggi
Kerjanya : bila roda-roda depan menerima kejutan dari permukaan
jalan dan diteruskan ke lower arm maupun upper arm melalui knuckle
kemudi. Gaya
yang diterima lower arm ditahan dengan kemampuan puntiran pegas torsi
yang dipasangkan antara lower arm dengan kerangka (frame). Untuk
memperhalus proses pemegasan (puntiran) pegas torsi maka peredam getaran
dipasangkan untuk memperhalus proses pemegasan yang dipasangkan antara
lower arm dengan frame kendaraan
c. Suspensi
Mac pherson
Suspensi ini pegas
koil dipasangkan menjadi satu kesatuan dengan shock absorber menggunakan
lengan bawah ( lower arm ) sebagai dudukan komponennya
1) Suspensi
mac pherson lengan “melintang”
Suspensi jenis ini
mempunyai lengan bawah (lower arm) berbentuk lurus , salah satu ujung
lengan bawah dipasang knuckle kemudi dengan sambungan peluru sedangkan
ujung yang lain dipasangkan pada kerangka kendaraan.
|
|
Gamabar 4. Suspensi mac pherson dengan
lengan melintang
Kerjanya : bila
roda-roda depan menerima kejutan dari permukaan jalan akan diteruskan ke
lower arm melintang sehingga mengakinatkan terjadinya pemendekan dan
pemanjangan pegas koil yang dipasangkan antara peredam getaran dengan
kerangka ( frame ). Untuk memperhalus proses pemegasan agar tidak
terjadi oksilasi yang berlebihan maka peredam kejut dipasangkan bersama
pegas koil antara lower arm dengan rangka ( frame)
2) Suspensi mac pherson lengan “L”
Suspensi jenis ini mempunyai lengan bawah ( lower arm ) berbentuk “L”
yang digunakan pada roda sebagai penggerak ( front wheel drive) dengan
engine di depan ( front engine)
|
|
|
Gambar 5. Suspensi mac pherson dengan
lengan “L”
Lengan bawah “ L “ mempunyai dua tempat pemasangan pada
kerangka yang masing-masing dipasangkan menggunakan bushing karet,
dengan dua tempat pemasangan terpisah yang berfungsi untuk mencegah
gerakan dari arah samping dan gerakan aksial roda. Oleh karena itu
suspensi jenis ini tidak memerlukan lagi batang penahan (sturt bar)
Kerjanya : bila roda-roda belakang menerima kejutan dari
permukaan jalan maka akan diteruskan ke lower arm “L” mengakibatkan
terjadinya pemendekan dan pemanjangan pada pegas koil yang dipasangkan
antara peredam getaran dengan rangka (frame) kendaraan.
Untuk memperhalus proses pemegasan agar tidak terjadi oksilasi
yang berlebihan peredam getaran dipasangkan bersaman pegas koil antara
lower arm “L” dengan rangka (frame) kendaraan .
a. Suspensi mac pherson penggerak roda
depan.
|
|
| |||
| |||
Gamabar 6. Suspensi mac pherson bagian
belakang
Suspensi ini mempunyai sifat :
1) Pemasangan ujung lengan bawah (lower
arm) dengan rangka silang kendaraan menggunakan bhusing karet
sedangkan ujung yang lainnya dipasangkan pada knuckle
kemudi.
2) Batang
penopang (strut bar) dipasangkan antara kerangka dengan lengan control
bawah yang berfungsi untuk mengurangi terjadinya gaya lateral yang berlebihan.
Kerjanya : bila
roda-roda belakang menerima kejutan dari permukaan jalan akan diteruskan
ke lower arm yang mengakibatkan terjadinya pemendekan dan pemanjangan
pegas koil yang dipasang antara peredam getaran dengan rangka (frame)
kendaraan.
Untuk memperhalus proses pemegasan agar tidak
terjadi oksilasi yang berlebihan peredam getaran dipasangkan bersama
pegas antara lower arm dengan rangka (frame ) kendaraan.
b. Suspensi kombinasi mac pherson dan
batang torsi
Suspensi jenis
ini menggunakan poros kaku ( rigid) berbentuk “ U “ yang didalamnya
dipasangkan batang tiorsi akan bekerja secara puntiran saat terjadi
gerakan roda.
| ||||
|
|
|
Gambar 7. Suspensi mac pherson dengan batang
torsi
Suspensi ini
mempunyai sifat :
1) Poros
semi rigid bersama batang pegas torsi bekerja secara aktif sebagai
suspensi
2) Pegas
koil berfungsi menyempurnakan momen suspensi agar dapat mengurangi
roling body, hingga menghasilkan pengemudian yang stabil
3) Gerakan puntiran dari ujung
lengan-lengan suspensi diteruskan kedalam gerakan puntiran aksel
belakang. Puntiran ini sangat menghasilkan gaya reaksi yang berlawanan dengan
lengan-lengan suspensi
Kerjanya : bila roda-roda belakang menerima
kejutan dari permukaan jalan akan diteruskan ke rumah poros, lengan
suspensi sehingga mengakibatkan bagian ini bersama pegas koil berayun
terhadap rangka (frame) kendaraan.
Untuk memperhalus
proses pemegasan dan ayunan (oksilasi) yang berlebihan pegas koil
bersama dengan peredam getaran dipasang antara rumah poros roda belakang
dengan rangka (frame) kendaraan
c. Suspensi mac pherson penggerak roda
belakang.
Suspensi jenis
ini dilengkapi dengan lengan control bawah ( lower arm) dan lengan
control atas (upper arm) hingga dapat berayun secara bebas bila roda
menerima kejutan dari permukaan jalan. Suspensi ini juga disebut aksel
berayam
| |||||||
| |||||||
| |||||||
| |||||||
|
| |||
Gambar 8. Poros berayun pada bagian belakang
Suspensi ini
mempunyai sifat :
1) Poros
( aksel ) roda dibuat terpisah, hingga poros dapat barayun bebas ,
pertemuan kedua bagian poros bekerja sebagai tumpuan.
2) Differensial ditempatkan pada bagian
rangka silang body kendaraan. Berat body kendaraan dan komponen yang
lain ditopang oleh pegas suspensi
3) Ujung bawah mac pherson dipasang pada
lengan kontrrol atas dan bawah juga lengan jejak.
4) Ujung lengan jejak, lengan control
atas dan control bawah yang lain dipasangkan pada kerangka body
kendaraan
Kerjanya : bila roda-roda belakang menerima
kejutan dari permukaan jalan akan diteruskan ke lower arm dan upper arm
sehinga pegas koil mac pherson mengalami memendekan dan pemanjangan .
Untuk memperhalus
proses pemegasan pegas koil dan ayunan (oksilasi) yang berlebihan pegas
koil bersama dengan kejut dipasang antara lower arm dengan rangka
(frame).
Konstruksi jenis suspensi rigid
a.
Jenis suspensi rigit roda depan
Suspensi jenis ini biasanya dipasangkan pada poros rigit ( kaku)
yang terbuat dari baja tempa pejal berbentuk I Roda sebelah kanan dan
kiri dipasangkan pada ujung poros tunggal. Pada bagian tengah poros
berfungsi menahan beban kendaraan,sedangkan pada ujung poros berfungsi
menahan momen punter karena gaya
pengereman
|
|
Gambar 9. poros rigid depan
jenis I beam
Bagian ujung poros ini juga dipasangkan knuckle kemudi dengan
menggunakan poros kingpin . Ada
empat jenis knuckle kemudi yang dipasangkan pada suspensi rigid roda
depan yaitu :
1) Jenis reverse eliot
Jenis ini ujung
poros sangat sederhana konstruksinya dan mudah untuk pemasangan komponen
rem
| |||||||||
| |||||||||
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar