Selasa, 13 Desember 2011

Motor Diesel


Fungsi dasar
Sama seperti mesin bensin konvensional, motor diesel mesin pembakaran internal yang mengubah bahan bakar untuk energi mekanik yang dapat menggerakkan piston naik dan turun di dalam mesin. Piston yang terhubung ke poros mesin dapat mengubah gerakan linear piston menjadi sebuah rotasi yang mendorong roda. Kedua jenis mesin memerlukan sedikit pembakaran dari campuran bahan bakar dan  oksigen untuk melepaskan energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan mobil.
Perbedaan antara Diesel dan Motor Bensin
Perbedaan utama antara kedua jenis mesin adalah proses dimana pembakaran internal ini terjadi. Mesin konvensional memerlukan busi sebagai sarana untuk membakar bahan bakar. Mesin diesel menggunakan suhu yang lebih tinggi untuk menciptakan kompresi udara yang lebih tinggi yang dapat menyebabkan bahan bakar terbakar dengan sendirinya tanpa bantuan busi.
Cara Kerja
Gas memanas saat dikompresi, dan ini adalah prinsip mesin diesel dalam mengandalkan penggunaan energi. Pada langkah pertama, mesin diesel membawa udara ke dalam silinder ketika piston bergerak ke arah yang berlawanan. Ketika piston kembali ke katup intake,  udara tersebut dibawa masuk dan di panaskan pada waktu yang sama. Bahan bakar kemudian disuntikkan dalam tekanan tinggi sehingga piston mencapai akhir dari kompresi. Suhu tinggi membakar udara pada bahan bakar, yang menyebabkan gas dalam ruang secara cepat meluas dan memaksa piston kembali. Ketika piston kembali, piston mendorong gas keluar dari silinder dan mengambil   udara segar lagi untuk mengulangi proses.

Keuntungan dan Kerugian

Mesin diesel bisa jauh lebih kuat daripada mesin bensin konvensional, itulah sebabnya mengapa mesin diesel digunakan untuk kendaraan besar seperti semi-truk. Mesin diesel bisa sangat efisien menuimpan bahan bakar ketika digunakan dengan benar, 15% lebih efisien dibandingkan mesin bensin biasa. Bahan bakar diesel dapat dibekukan dalam cuaca dingin dan mengarah pada suatu kondisi yang disebut “waxing” di mana mulai berubah menjadi kristal di dalam mesin dan saluran bahan bakar. Karena mesin diesel sangat bergantung pada panas dan kompresi , mesin ini sangat sulit untuk digunakan dalam cuaca dingin. Pemanas telah diciptakan kedalam mesin dalam beberapa tahun terakhir untuk membantu memecahkan masalah ini, dan bahan bakar aditif dapat membantu mencegah waxing. Salah satu masalah terbesar terhadap penggunaan mesin diesel adalah  jumlah emisi yang lebih besar yang tercipta selama operasi, terutama nitrogen oksida dan emisi hidrokarbon yang terbakar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar